File yang dihapus sementara di komputer dapat menjadi masalah yang cukup menyebalkan jika Kamu tidak tahu cara untuk memulihkannya. Namun sekarang, dengan adanya software pemulihan data yang mudah dioperasikan, Kamupun dapat dengan mudah memulihkan file yang hilang. Dalam artikel kali ini saya ingin sedikit sharing tentang beberapa software yang bisa memulihkan file yang telah terhapus di komputer atau laptop.
3 aplikasi memulihkan file terhapus
Software pemulihan data adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memulihkan file yang dihapus dari hard drive atau perangkat penyimpanan lainnya. Beberapa software yang populer dan banyak digunakan adalah Recuva, tentu saja karena Recuva adalah software gratis, selain itu bisa juga menggunakan EaseUS Data Recovery, dan MiniTool Power Data Recovery.
Recuva merupakan software pemulihan data gratis yang dapat kamu gunakan untuk memulihkan file yang telah dihapus dari hard drive, flash drive, memory card, atau perangkat penyimpanan lainnya. Software ini juga dapat memulihkan file yang dihapus dengan sengaja maupun yang hilang akibat kerusakan pada perangkat keras milikmu. Dalam versi berbayarnya, Recuva juga menawarkan fitur pemulihan untuk penyimpanan virtual dan juga hardisk yang telah rusak. Untuk versi berbayar Recuva bisa kamu dapatkan dengan harga kurang lebih Rp 414.000.
EaseUS Data Recovery juga merupakan software pemulihan data yang dapat digunakan untuk memulihkan file yang telah sengaja atau tidak sengaja dihapus dari hard drive, flash drive, memory card, atau perangkat penyimpanan lainnya. Software ini juga memiliki versi gratis dan juga versi berbayarnya, beberapa fitur di versi gratisnya antara lain :
Kekurangan : untuk versi gratisnya, kamu hanya bisa memulihkan data maksimal 2 GB.
MiniTool Power Data Recovery adalah software pemulihan data yang dapat digunakan untuk memulihkan file yang dihapus dari hard drive, flash drive, memory card, atau perangkat penyimpanan lainnya. Software ini dapat memulihkan file yang dihapus dengan sengaja maupun yang hilang akibat kerusakan pada perangkat.
Sebelum menggunakan software pemulihan data, pastikan untuk tidak menyimpan file baru di perangkat yang sama di mana file yang dihapus berada. Hal ini karena file baru yang disimpan dapat menimpa file yang dihapus sehingga membuat file yang hilang tidak dapat dipulihkan lagi.
Kekurangan : untuk versi gratisnya, kamu hanya bisa memulihkan data maksimal 1 GB.
Selain menggunakan software pemulihan data, Kamu juga dapat mencoba untuk menemukan file yang dihapus di folder “Temporary Files” atau “Recycle Bin” di komputer Kamu. Jika file tersebut masih ada di dalam folder tersebut, Kamu dapat dengan mudah memulihkannya dengan mengklik kanan dan memilih opsi “Restore”.
Dalam kesimpulan, file yang dihapus sementara di komputer dapat dengan mudah dipulihkan dengan menggunakan software pemulihan data seperti Recuva, EaseUS Data Recovery, atau MiniTool Power Data Recovery. Namun jika Kamu tidak ingin menggunakan software pemulihan data, Kamu juga dapat mencoba untuk menemukan file yang dihapus di folder “Temporary Files” atau “Recycle Bin” di komputer Kamu. Namun, pastikan untuk tidak menyimpan file baru di perangkat yang sama di mana file yang dihapus berada karena file baru yang disimpan dapat menimpa file yang dihapus sehingga membuat file yang hilang tidak dapat dipulihkan lagi.
Selain itu, untuk mencegah kehilangan file di masa depan, Kamu dapat melakukan backup file penting Kamu secara reguler. Kamu dapat menggunakan perangkat penyimpanan eksternal seperti hard drive eksternal atau cloud storage untuk melakukan backup file Kamu. Hal ini akan memastikan bahwa file penting Kamu tidak hilang jika terjadi masalah dengan komputer Kamu.
Penting untuk diingat bahwa software pemulihan data tidak dapat memulihkan semua jenis file atau kerusakan pada perangkat, maka dari itu selalu lebih baik untuk membackup file-file penting Kamu secara reguler. Jangan menunggu sampai terlambat, lakukan backup sekarang juga sebelum terjadi masalah.